Jangan salahkan burung kecil yang berkicau dipagi hari, bukan berarti membaur bersama tidurmu tapi ingin agar kau bangun lebih pagi lagi.
Melihat pagi dengan segala kejadiannya yang tak mungkin terlihat dari sebidang meja dan kira-kira. Turunlah bersama embun diwaktu malam dan lihat dengan kedua belah mata yang telah lama mengering agar esok berada dipuncak rumput.
Padahal malam tersedia untuk bersenda gurau bersama anak istri di ruang keluarga depan televisi warna 32’ kemudian tidur lelap sambil memikirkan sarapan apa esok pagi ?
Hingga 12.30 malam ia sahabatku selalu bersiaga jika melihat bus malam berhenti menurunkan penumpang, dengan motor keluaran tahun 80 an, sesekali sulit untuk dihidupkan menghampiri bus menawarkan jasa pengantaran demi anak, istri tercinta menanti dirumah.
Dia hanyalah seorang tukang ojek lulusan sebuah sma negeri di kotaku, sekaligus penulis pada masa-masa waktunya tanpa harapan. Cukup mampu bekerja keras, tapi tak cukup pintar membuat seseorang tenang.
Seorang pecinta keluarga, penyayang sahabat tapi selalu tak meminta untuk dicinta, karena dia menganggap telah ditinggalkan dan telah tergantikan oleh yang lebih tak mengerti apa-apa. Sebab akan menjadi damai. Menjadi lebih baik.
Jerit rem dan gemuruh kendaraan berat, seperti hatinya hari ini.
( percakapan malam karena tak ada lagi computer plus internet gratis dan tak cukup uang untuk berlama-lama di ruang warnet, mulai dari sesuap nasi hingga gegap gempita contreng mencontreng )
Melihat pagi dengan segala kejadiannya yang tak mungkin terlihat dari sebidang meja dan kira-kira. Turunlah bersama embun diwaktu malam dan lihat dengan kedua belah mata yang telah lama mengering agar esok berada dipuncak rumput.
Padahal malam tersedia untuk bersenda gurau bersama anak istri di ruang keluarga depan televisi warna 32’ kemudian tidur lelap sambil memikirkan sarapan apa esok pagi ?
Hingga 12.30 malam ia sahabatku selalu bersiaga jika melihat bus malam berhenti menurunkan penumpang, dengan motor keluaran tahun 80 an, sesekali sulit untuk dihidupkan menghampiri bus menawarkan jasa pengantaran demi anak, istri tercinta menanti dirumah.
Dia hanyalah seorang tukang ojek lulusan sebuah sma negeri di kotaku, sekaligus penulis pada masa-masa waktunya tanpa harapan. Cukup mampu bekerja keras, tapi tak cukup pintar membuat seseorang tenang.
Seorang pecinta keluarga, penyayang sahabat tapi selalu tak meminta untuk dicinta, karena dia menganggap telah ditinggalkan dan telah tergantikan oleh yang lebih tak mengerti apa-apa. Sebab akan menjadi damai. Menjadi lebih baik.
Jerit rem dan gemuruh kendaraan berat, seperti hatinya hari ini.
( percakapan malam karena tak ada lagi computer plus internet gratis dan tak cukup uang untuk berlama-lama di ruang warnet, mulai dari sesuap nasi hingga gegap gempita contreng mencontreng )
pertamaXxx dulu ah,
BalasHapusHmm. puisi, prosa atau sajak lepas ya,
tukang ojek yg membawa angin inspirasi.
-salam persaHabatan-
Yup !
Ngojek yuuk........
BalasHapustukang ojek yang penuh cinta, penulis yanng penuh kasih,
BalasHapusApaan sih? hehehe..
yang jelas perumpamaan diatas bukan dirimu kan kawan???
BalasHapussetidaknya masih ada cinta untuk temanmu itu bicara tentang tantang dunia satu lawan satu
tergantikan oleh yang lebih tak mengerti apa-apa
BalasHapusini maksudnya apa? ia sudah tidak peduli lagi gitu????? bila setiap orang tiada peduli berarti dunia akan menjadi zombie semua dunk???
tak apa ......jika semua itu bisa membuat istri dan anak2nya bangga akan keseriusannya mencari nafkah. tak ada usaha yang tersiasiakan
BalasHapusjika malam adalah pengganti rasa ibamu....selalu berfikirlah bahwa semua itu perbuatan yg amat mulia
Tak ada malam tuk berupaya
BalasHapustak ada siang untuk menumpahkan sayang,
Siang dan malam bercengkrama dalam kabur
demi hati, rasa dan dapur
dia pejuang kawan, pejuang hebat. dia memperjuangkan cintanya kepada keluarga. tidak seperti koruptor yang mempermalukan keluarga..:P
BalasHapusYang aku tahu tentang dirinya hanyalah Cinta, Cinta, dan Cinta. Tidak yang lainnya! Inilah perjuangan, kawan...
BalasHapustukang ojek tengah malam itulah yang menjaga degup remang lampu merkuri kota kecil kita. maka kukirim surat ini untuknya:
BalasHapusteruslah hidup!
jangan biarkan pekat malam
menyesatkan kota
sebentar lagi pagi
mungkin mimpi kami tak bisa kembali
tanpa menumpang ojekmu
teruslah hidup
tanpa cinta dan pengertian sekalipun!
karena perjalanan memang tak melulu cinta
lapar tak selalu butuh pengertian
nasib bukan milik siapa-siapa
meskipun di pagi nanti
kau lihat dia sedang bermain
dengan anak-anakmu di halaman
tanpa sekerat roti
tapi itu kan cukup membuatmu bahagia
menuju tidur di siang hari
memimpikan penumpang datang
malam berikutnya...
@.awan_clickerz : hanya curhat, sayapun sangat terinspirasi dgn lapang...dia 14 th menjalaninya..
BalasHapus@.sungaikuantan.com : ?
@.jengsri : Ya, di negeri ini dia hanyalah salah satunya...
@.S.A : benar, sekaligus diriku sendiri. sesekali aku terlibat turut menjalaninya..
@.zener_lie : artinya, sensitifitas mesti dipertajam...tidak hanya sekedar koar-koar...
@.Ahmad flamboyant : situasilah yang memaksanya..dan sebuah kepedulian yang ternyata masih sangat rendah, masih berhitung untung rugi. padahal dia adalah sosok pecinta dan penyayang
@.IjoPunkJUtee : itulah ketika cinta dan sayang kemudian tak terbalas
@.sibaho : benar, dia tak mungkin ada kesempatan seperti pelaku-pelaku yg tanpa hati nurani
@.TAMAN HALAMAN : ya, aku ikutan ngojek waktu ini..hanya sekedar merasakan seberapa besar cintanya kepada pekerjaannya.....
@.wendra wijaya : semoga, kita berharap bisa seperti dia..dan mari kita ngojek lagi..
@.nanoq da kansas : suratnya akan segera saya sampaikan...
wah, post yang menarik. dalem banget.
BalasHapusSalam kenal
semoga dia merasakan juga keindahan sebagaimana yang kau tuliskan sobat...
BalasHapusdalam banget..gw jadi teringat masa lalu saat2 sulit dulu , emang gak sampai jadi tukang ojek,tapi mungkin apa yang dia rasakan sama seperti yang bapaknya jeriova rasain hehe..
BalasHapuswah post tukang ojek :)
BalasHapuspostingan ttg ojek ya
BalasHapusTahu ga, sebenarnya manusia itu membutuhkan kedua hal : MENCINTAI dan DICINTAI. It's normal. Bukan salah satu diantaranya. Hehehehe
BalasHapusbersahaja banget ya tukang ojeknya..
BalasHapuskeren bang...
tetap semangat utk sang ojek...
BalasHapusGod works in mysterious ways..
naik ojek itu asik. cepet sampai. ngebut sih. tapi harus pegang erat2 ya. bukan pegang si tukang ojek. pegang aja besi di belakang motor.
BalasHapuswah pembelajaran yang sederhana tapi punya makna yang dalam.
BalasHapuskadang gw melupakan hal yang remeh temeh, yang dianggap 'biasa' tapi bisa menjadi 'guru' terutama buat gw yang masih sangat dangkal...
semalam gw kemalaman di kota Depok-gak dapet mobil-akhirnya duduk2 sama pengamen, dan dibantuin nyari mobil (sebenernya agak takut karena bau alkohol dari mulutnya. jangan menilai buku dari covernya!
tulisan yang indah...gimana nih caranya bikin tulisan gini?? romantis banget tukang ojeknya hehehe
BalasHapusbangga rasanya
BalasHapussetiap kali
mengenal dan memahami pikiran
setiap sosok manusia
dengan hati penuh kasih
Mas Boy... mohon diterima award dari saya
mohon dijemput di Beranda Hati
sangat memberi angin segar buat pemula seperti aq..
BalasHapusbahwa dimana saja bisa dijadikan sesuatu yang berbobot, tidak hanya ditempat tempat tertentu saja kita bisa dapat inspirasi akan tetapi dimanapun kita bisa..wah jadi termotivasi nih...heheh..aq mau mencuri semangatnya nih..hehehe
Waaaa.. dengan segala keterbatasan tukang Ojek tetap orang yang baik dan penyayang.... salut buat dia....
BalasHapusmemberikan aku semangat baru.. neh...
nice post
What happen ma tk ojeg.. Dunia jg cm kepulan asap..kadang hitam kadang putih halaaaaaaa.. dateng ke eventku ya
BalasHapusaduuh, lemes gue bacanya...
BalasHapuskerennn
salam kenal yaaa
sahabatmu juga sahabatku, untuk mendapat status sosial dan pendapatan yang baik memang tidak hanya sebatas mampu bekerja keras, tetapi kepedulian bagi yang telah mendapatkannya juga sangat diharapkan. sering kita bicara atau peduli ke hal yang jauh-jauh dan besar-besar tapi lupa akan hal-hal yang ada disekeliling kita.
BalasHapusSalut...atas postingan yang sederhana ini, dua jempol untukmu sobat....
Tukang ojekk juga manusia.. Mas.. begitulah nasibku saat ini. dijaahtin sm org yg disayang..but, i still believe that i'll find the best person for me.. hehheh :)
BalasHapusDan setiap keringat yang menetes dari kulitnya adalah rezeki yang dinanti klgnya, itu pula yg akan menghantarkannya ke surga bila ia ikhlas dan melakukannya dengan pebuh cinta untuk anak istrinya. Bukan kt sy lho, kt orang yg lg duduk disamping sy saat ini. sy cm berharap asa ttp ada bwt mrk.
BalasHapusini tukang ojek keren. bisa menuliskan lirik-lirik liris :)
BalasHapusAku bingung, ini cerita atau apa?
BalasHapusKurang Puas bacanya
Kalau seseorang itu punya sedikit sejarah sangat asyik tuk di baca-baca
Lanjutinlah ceritanya, setelah itu kasih tau pada saya di www.matupang.com yess?
Ikutan curhat Bang, apa kabar?
BalasHapuspuisiku menjadi realita hidup, mengupas sastra lewat keringat, pasukan mimpi menanti asupan seadanya....trims atas semangatnya
BalasHapuskeep on secret, :D
BalasHapusudah ga secret lagi
salm knl
goput= golongan putih, tergantung dari hati yang mana, yang akan kita tuju
BalasHapushahaha
tukang ojek juga manusia yang punya rasa cinta :)
BalasHapus