Bibirnya tak dapat lagi bercerita tentang sebatang semak di tengah gurun, tak dapat lagi menyirami dengan tergesa-gesa disetiap menit seperti para kerabat di hutan sana. Disini ia hanya termenung dengan ketakpastian yang dikerjakannya. Sehingga kering satu persatu daun-daun pelindung batang dari terik dan hawa gunung gurun, hanyalah demi untuk mencipta menara dari sebutir pasir, lalu terlihat dari segala penjuru dan menjadi tempat menantang matahari.
Dari sekian banyak pekerja untuk mencipta hingga menjadi tempat tertinggi, tak satupun kan mengikuti bentuk tubuh dan tanda-tanda, hanya bisa teronggok di sudut mati dengan kulit batang kian mngelupas. Tanpa terhitung dari sederetan mata-mata penghitung.
Karena semua itu tak mampu lagi ia kuasai dan sekaligus dimiliki maka tinggalah keasikan mengandai-andai sambil berdoa datangnya hujan sebelum mendung. Dan ia selalu memikirkan masa yang akan mengikuti dari kejauhan, mungkin akan melewati sambil berjalan dengan kesabaran yang hampir membunuhnya.
Ketakutan mana yang tak mengincar, dalam ketenangan untuk membentuk, tapi dimana orang-orang sering berbincang tentang dunia, selain dunia kita ini?
Harus diakui, dongeng-dongeng yang diceritakan nenek ataupun kakek, memang membuat kita tertidur hingga menumbuhkan sesuatu yang dibutuhkan keesokan paginya. Walau demikian bukanlah berarti lorong gelap yang tak ingin dilalui kebanyakan orang merupakan ketakmampuannya menananmkan kepercayaan bahwa sebuah jalur paling damai mencapai ujung sisi cahaya.
Teater Kene - Negara, Februari 1992
Dari sekian banyak pekerja untuk mencipta hingga menjadi tempat tertinggi, tak satupun kan mengikuti bentuk tubuh dan tanda-tanda, hanya bisa teronggok di sudut mati dengan kulit batang kian mngelupas. Tanpa terhitung dari sederetan mata-mata penghitung.
Karena semua itu tak mampu lagi ia kuasai dan sekaligus dimiliki maka tinggalah keasikan mengandai-andai sambil berdoa datangnya hujan sebelum mendung. Dan ia selalu memikirkan masa yang akan mengikuti dari kejauhan, mungkin akan melewati sambil berjalan dengan kesabaran yang hampir membunuhnya.
Ketakutan mana yang tak mengincar, dalam ketenangan untuk membentuk, tapi dimana orang-orang sering berbincang tentang dunia, selain dunia kita ini?
Harus diakui, dongeng-dongeng yang diceritakan nenek ataupun kakek, memang membuat kita tertidur hingga menumbuhkan sesuatu yang dibutuhkan keesokan paginya. Walau demikian bukanlah berarti lorong gelap yang tak ingin dilalui kebanyakan orang merupakan ketakmampuannya menananmkan kepercayaan bahwa sebuah jalur paling damai mencapai ujung sisi cahaya.
Teater Kene - Negara, Februari 1992
Dalem banget Bro...dibaca berulang-ulang belom juga dapat menyingkap rahasia dibalik nya....
BalasHapusNtar deh tak baca2 lagi....
Baca ini, pikiranku melayang ke Negri mesir...
BalasHapuskalo kayak gini..om bos leneng emang ahlinya..
BalasHapusdari tadi ta baca berulang2...dalem banget..sampai imajinasiku melayng2..
nice post bos
sama dgn ijopunkjutee :D dibaca bolak-balik belum nemu poinnya. dasar telmi :D
BalasHapushemmmmm........
BalasHapusmungkin aku salah satu penikmat yang ikut terbawa alur bang. lanjut......
waktu kecil sennag bgt ada yang mendongeng, sekarang mah, orangtua zaman sekarang sediain video games aja buat anaknya, hehehheheheeh
BalasHapusudah deh ditinggalin.
global warming kah?
BalasHapusdan penyikapan manusia yang kurnag bijaksanakah?
atau sekedar cuap-cuap belaka ketika peranggasan itu terjadi kah?
nebak-nebak aja sob! xixixixiixix
aku hanya bisa mereka-reka apa maksudnya... maaf lagi tulalit... lain waktu takbaca lagi dengan lebih seksama bli...
BalasHapusmatahari tengah hari kayaknya waktunya shalat dzuhur yah hehehehehe....
BalasHapusfilosofis banget nih, mantap dah..
walaupun yang saya ngerti cuma bait terakhirnya saja hehehehe..
wah... saya baca bolak balik gak ngeh hehe... matahari siang ini di jogja memang panas bngt. apa karena panas ya jadi gak ngeh2 hahaha
BalasHapushuehehe... tak baca lagi neh... terasa inget jaman kecil, angin semilir di kebun belakang sambil dengerin dongeng kakek saya... ahh... masa lalu yang sulit dilupakan..
BalasHapusayo berdongeng lagi beli *siap mendengarkan sambil bersandar santai di balai2*
BalasHapusdongeng itu indah lho. krn dongeng saya jadi suka menulis.
BalasHapusyup kita semua patut untuk takut mengalaminya...
BalasHapusdongeng-dongeng yang diceritakan nenek ataupun kakek, memang membuat kita tertidur hingga menumbuhkan sesuatu yang dibutuhkan keesokan paginya...
BalasHapusmantap mas...
maka kudongengkan sesuatu untuk dunia: CINTA!
BalasHapusJadi inget saat2 bersama kaken n nenekku...
BalasHapussedang merenungkan artinya nih.
BalasHapusaku ngga ngerti artinya...
BalasHapusbahasa mas tinggi bener,
Tapi wuokeeeh dah!!!
selalu bersyukur itu cukup untuk membasuh kesahmu kawan......
BalasHapusPak Boyke saya bingung mo comment apa...hehe
BalasHapussoalnya ga ngerti, maklum lemot banget nich otaknya!
Saya belum bisa berkomentar, harus merenungkannya barang sejenak.
BalasHapus