Setelah kemerdekaan itu, aku merindukannya kembali. Setelah berkali-kali para sahabat mendapatkannya dengan sedikit melirikan matanya tanpa mesti mengangkat senjata, tanpa berpeluh dengan kepingan hati yang hampir saja tak mampu dikenali.
Setelah kemerdekaan itu, orang-orang ramai membicarakan tentang masa yang akan datang masa depan dengan riang anak-anak dalam rumah kecil. Sesekali duduk diberanda depan menatap taman halaman dipenuhi warna warni kembang. Segelas kopi dan segelas teh hangat, menghangatkan perjuangan cintanya.
Setelah kemerdekaan itu, perjuanganpun menjadi impian. Menjadi takut lelah saat hidangan dimeja makan tak seperti hari-hari kemarin. Dengan satu atau dua bungkus pengganjal menjelang tidur dini hari.
Kemerdekaan, perjuangan dan cinta itu seperti gemuruh pada senja ditaman halamanku.
Merah putih sudah lama berkibar kawan ?
Kitapun sedang menancapkannya dalam hulu hati yang paling dalam.
Setelah kemerdekaan itu, orang-orang ramai membicarakan tentang masa yang akan datang masa depan dengan riang anak-anak dalam rumah kecil. Sesekali duduk diberanda depan menatap taman halaman dipenuhi warna warni kembang. Segelas kopi dan segelas teh hangat, menghangatkan perjuangan cintanya.
Setelah kemerdekaan itu, perjuanganpun menjadi impian. Menjadi takut lelah saat hidangan dimeja makan tak seperti hari-hari kemarin. Dengan satu atau dua bungkus pengganjal menjelang tidur dini hari.
Kemerdekaan, perjuangan dan cinta itu seperti gemuruh pada senja ditaman halamanku.
Merah putih sudah lama berkibar kawan ?
Kitapun sedang menancapkannya dalam hulu hati yang paling dalam.
Selamat pagi mas Boyke. Ya, kemerdekaan diraih dengan perjuangan, di dalamnyapun mungkin ada cinta. Mari merdekakan diri kita untuk tidak terbelenggu oleh tekanan (tekanan dari mana saja) yang tidak sesuai dengan hati nurani kita.
BalasHapusMerdeka...
BalasHapussemoga kemerdekaan saat ini terealisasi dengan sepenuh hati,bukan hanya sembuah kata kosong tak bermakna..
berjuang, bercinta dan merdeka
merdeka!!!!
BalasHapuskemerdekaan bunga-bunga, kemerdekaan yang teralienasi. semoga tanah air yg subur ini tidak semakin terjajah justru setelah 64 tahun proklamasi.
BalasHapusI love u full Indonesia....
BalasHapusMerdeka boz.. Gimana caranya kita mesyukuri kemerdekaan kita ini.??
BalasHapusKita sebagai seorang Blogger harus bersikap yg mencerminkan Rasa syukur kita atas Kemerdekaan Bangsa ini.
Thank you
Iya benar sekali Kawan, tinggal bagaimana melaksanakannya nih..
BalasHapusMampir lagi di rumah sahabat. Selamat menunaikan ibadah puasa.
BalasHapusMet malam mas boyke
BalasHapusapa khabar?
beberapa wktu yg lalu, saya kesini
tetapi ga bisa masuk
alhamdulillah sekarang bisa :)
Salam bahagia selalu
layakkah kita sebut kemerdekaan? bukankah perjuangan selalu tidak ada akhir. Yang penting, pertahankan kemerdekaan sementara yang sudah diraih..
BalasHapuswow great post bang, mantap
BalasHapusjgn lupa yuk kita Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
keep spirit and stay cool yah
BalasHapuskemerdekaan yang kembali di toreh luka penggamit sedekah 40ribu?!?!?!
BalasHapuskira-kira saya ada dimana?
BalasHapusMet Pagi Mas Boyke
BalasHapusAda sebuah award buat Mas, jika berkenan mohon dijemput di Beranda Hati
Terimakasih :)
maaf mas boyke. maaf aku seperti tak menghiraukan suratmu dan tak segera memberi kabar padamu. entah kenapa aku selalu saja meniadakan. membuat janji-janji semakin habis. tapi aku masih ingat janjiku padamu. akan ku carikan bukunya untukmu. aku hanya punya satu. tapi temanku masih punya banyak. tak apa. rencana mungkin akhir tahun atau tahun depan (jika lancar) aku hendak membuat antologi tunggal. jika telah cetak akan ku kirim jg untukmu. mohon doanya ya,,,
BalasHapusmaafkan aku yang melupakan waktu. tapi aku tak hendak melupakanmu,,,
kamboja.
http://doadiputikkamboja.blogspot.com/
salam sahabat
BalasHapusehm nice post...thnxs ya......good luck