“Ayo pulang kampung ,” demikian kata sahabatku diatas trotoar pangkalan ojek malam-malam setelah hujan mendera sejak pagi. Setelah sakit, aku dan yang mereka derita oleh angin akhir-akhir ini tak teratur hembusannya.
Anak, istri serta bulan yang muncul dalam hatinya tak kunjung memberi pengertian, tak pernah mengatakan “ya, aku setuju!” Bulan yang memerah menjelang tidur begitu lekat harapan hidup bersama. Seperti percintaan dua hati dalam hatinya disepanjang musim sekaligus membinasakannya. Diakhir waktu tatapannya semakin hampa, hampir tak pernah menyapaku.
Hatinya telah luka oleh hatinya yang lain. Dia sedang bercinta dalam hatinya.
Percakapanpun menjadi kacau, mulai dari halaman rumah, ranting pohon bunga, burung-burung yang enggan berkicau, fajar yang semakin menyengat, hingga embun tak lagi membekas.
“Pulang kampung, pulanglah kepada Ibu”. Demikian kataku, kurang lebih 12 jam aku merindukannya, untuk sekedar menyela mungkin hanya 12 tahun setelah terjaga menjelang siang hari dan hitungan benar-benar sempurna.
benar2 12 jam waktu yg sangat singkat bagi kita manusia...
BalasHapuswah jadi pengin pulang kampung makan mendoan sama lotek yummy makanan terenak di dunia mengalahkan humburger sama pizza.... dan sehat...
BalasHapusayooo
BalasHapusaku juga mau pulkam nihh..
kangen sama masakan ibu dan pantai teleng ria..
wah mas mau pulang kampung... wahhh salam aja deh [salam ke siapa ji???] tau??? ya pokoknya selamat jalan met pulang kampung
BalasHapussenoaji
wah..aku baru pulkam neh..hehehe
BalasHapusketemu oarng tua and keluarga..
kerinduan untuk pulang kampung sangat mungkin muncul dari hasrat untuk merngkuh identitas yang selama ini melakat, tapi sebentar2 ditinggalkan....
BalasHapusEVERYBODY have ever felt homesick and EVERYBODY wants "SOMEDAY" have to comeback but it doesn't mean with nothing, who doesn't want bring "SOMETHING" usefull to make HAPPY family's homeTOWN ...
BalasHapuskangen masakan nyokap...ikan teri hahah..
BalasHapusAduh,.... jadi pingin pulang kampung nich!
BalasHapusPingin santai & refreshing...sambil bernostalgia saat-saat masih sekolah (saat msh pake putih abu2, saat masih byk yg suit2 in hehe)
semesta mengajarku berdoa
BalasHapussemesta mengajakku ke ibu
...
Hmm.. saya tidak punya kampung, hehe..
BalasHapusDilahirkan dalam keluarga yg sudah campur2
suku bangsanya, maka tanah air-ku ya Indonesia
dan rumahku ya di Jakarta.
(^_^) Demikianlah maka si Kampoeng Besar Jakarta
menjadi kampungku. Ah, ternyata itu dia: itulah
kampungku (^_-)
pulang adalah merindu... aduh kok mirip post ku ya..huhuhu
BalasHapusTulisan yang berarti bro
BalasHapusjadi kangen ma kampung halaman...
BalasHapusma keluargaku tersayang...huhuhuhu
aduh... kau ingat saat seminggu lalu aku di jakarta, aku kangen banget ama Bali. ternyata ga ada yg lebih enak hidup di tanah sendiri yahhhh, cinta Bali
BalasHapusMari berpulangkampungria ...
BalasHapussoundtracknya "Let my go home" by michael buble.. pas banget!
BalasHapussenengnya yg masih didampingi ibu
BalasHapussaya udah lama nih nggak pulang kampung..
BalasHapusayo pulang kampung ???
BalasHapusayooo..
pulang kampung yukkk..aku juga udh pingin bgt plg nihh...rindu akan tanah kelahiran
BalasHapussaya malahan lagi gak pengen pulang....
BalasHapushuhuhuhuhu......
tp kalo dah lama gak pulang, pasti kangen banget yah ^_^
kalo gua lagi ndak pengen pulang kampung karena dimintain duit melulu sama keponakan2 , lagian tiketnya mahal..
BalasHapuswah... masih 12 jam nih mas... masih pulang kampung ya mas???
BalasHapusSelamat berpulang kampung, halahh..
BalasHapus12 jam terlalu banyak untuk aku :)
BalasHapusmet val day yah kang moga tambah segala -galanya deh amin amin amin ya robal alamin
BalasHapuswew, jadi kangen ma ibu tersayang, hehehehe
BalasHapus12 jam harus kutempuh perjalanan dengan kereta, kapal lau dan kapal udara. baru bisa tiba di kampung halaman
BalasHapusPulang kampung ?
BalasHapusOh mengingatkan kampung ku 7 tahun tak tahu lagi seperti apa rupa kampungku hik
kata katanya luar biasa. hehe.
BalasHapussedikit, tapi bermakna.
kenapa magisnya terasa, memaksa aku untuk lekat menatap,mengais dalam kedangkalan renungku
BalasHapusblognya bagus..salam kenal yah
BalasHapusenak ya punya kampung halaman. nah, daku kan lahir dan besar di Jkt, gak punya kampung halaman. punyanya kota halaman. hiks...sedih..
BalasHapus